Segelintir hal yang dapat kita latih dalam sebuah pendakian

www.wallhaven.com 
Yupz!!!, Senang bertemu kembali, akhirnya saya bisa mem-posting tulisan lagi, hehehei,,,,,? Tema tulisan saya kali ini berhubungan dengan hobi yang sedang saya geluti (Mendaki Gunung). Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang ekstrim karena saat melakukan kegiatan mendaki kita dituntut untuk mengeluaran seluruh kemampuan kita baik itu fisik, mental maupun pikiran. Dengan pendakian pula kita dapat melatih diri untuk menjadi individu yang lebih baik.

Dalam artikel ini saya akan menjabarkan beberapa beberapa hal yang dapat kita latih dari mendaki gunung, Cekidot!!!!.

Melatih Memanajemen

www.google.co.id

Karena pendakian gunung termasuk kegiatan yang ekstrim (mempertaruhkan nyawa di dalam kondisi tertentu) maka dibutuhkan perencanaan yang baik dan matang. Dari segi waktu, yang meliputi waktu persiapan termasuk briefing, keberangkatan, di basecamp, mulai pendakian, lama pendakian dan pasca pendakian. Segi sumber daya, diantaranya meliputi orang yang berpengalaman dalam tim, peralatan, logistik dan sebagainya. Untuk logistik sangat berkaitan erat dengan waktu pendakian. Yang tak kalah penting adalah me- menage tenaga hal ini juga sangat berkaitan dengan manajemen waktu karena kita dituntut untuk memperhitungkan kekuatan fisik kita, seberapa lama dan jauhkah jarak yang dapat kita tempuh sebelum beristirahat, seberapa cepat pemulihan tenaga kita, dan bagaimana cara kita mempercepat pemulihan tenaga.
Dengan uraian diatas menunjukkan bagaimana kita belajar merencakan sebuah kegiatan dengan matang. Karena dalam pendakian gunung kita dituntut untuk merencanakan segala hal untuk kelancaran pendakian. Bahkan untuk sesuatu yang tidak dapat kita prediksi.

“Saat anda melakukan pendakian saat itulah anda akan tersadar, arti penting dari sebuah manajemen”

Melatih Mental

www.google.co.id

Mental merupakan hal yang paling utama dalam sebuah pendakian. Ada pula yang berpendapat bahwa fisiklah yang utama, tetapi pendapat itu kurang tepat menurut saya karena jika kita hanya mengandalkan kekutan fisik. Kita akan mengalami down yang berpengaruh terhadap pola pikir, ketenang, rasa percaya diri yang memburuk dan fisik pun akhirnya akan terpengaruh dan menurun drastis disaat kondisi kritis/kondisi diluar rencana. Di saat kondisi kritis pendaki harus selalau tenang dan berpikir positif, itulah kenapa mental sangat penting dalam sebuah pendakian. Yang perlu kita ingat. Ialah, mental yang baik bukanlah keberanian ataupun kenekatan dalam mengahadapi bahaya. Tapi, sikap tenang, bijak, dan mengerti apa yang sedang dan akan kita lakukan pada setiap kondisi. Dengan mental yang baik pendaki akan selalu dapat memecahkan masalah dengan baik pula.

“Saat kondisi kritis dan rasa ingin menyerah menyelimuti, saat itulah mental kita sedang diuji”
“Saat kondisi kritis dan rasa ingin menyerah dapat kita atasi, saat itulah mental kita telah teruji”       

Melatih Tanggungjawab dan  Kemandirian

ww.google.co.id

Tanggungjawab merupakan salah satu sikap yang dapat kita latih dalam sebuah pendakian baik itu tanggung jawab terhadap diri sendiri, kawan maupun alam. Bagaimana cara kita memperlakukan diri agar selalu dalam kondisi yang baik merupakan tanggungjawab kita terhadap diri sendiri. Tanggungjawab kepada kawan dimana kita dapat saling percaya dan tolong menolong. Tanggungjawab kepada alam dengan berusaha menjaga kelestarian alam agar tetap dalam kondisi yang semestinya. Jika rasa tanggungjawab mulai tumbuh maka kemandirian pun akan ikut tercipta. Karena sikap tersebut saling berkaitan dengan sikap menjaga dan mengandalkan diri sendiri tanpa bantuan orang lain. Kemandirian nampak disaat kita dapat menyelesaikan sesuatu tanpa harus melibatkan ataupun menyusahkan orang lain.
Seorang pendaki memiliki kemandirian yang terbentuk dari kondisi gunung yang ia daki. Jalan setapak nan terjal, kondisi alam yang berubah-ubah dan tanggung jawab kepada lingkungan sekitar yang menjadi penempa kemandirian pendaki.

“Saat otot-otot tubuh mu mengeras karena tempaan alam, di saat itulah jiwa dan mental mu kian menguat” 

Kerjasama Tim (Team Work)

www.google.co.id

Tidak dapak dipungkiri lagi bahwa dalam pendakian secara berkelompok sangat dibutuhkan kerjasama tim yang baik, karena lancar tidaknya pendakian sangat dipengaruhi oleh hal tersebut. Biasanya dalam pendakian secara berkelompok, tiap anggota tim akan mempunyai tugas masing-masing, siapa yang bertugas menjadi leader, sweeper ataupun bagian belakang yang mendapat tugas bagian belakang yang harus memastikan semua anggota tim sampai pada tempat tujuan dengan selamat.
Di dalam kondisi yang sulit, tiap anggota tim harus berpartisipasi untuk mendukung kelompok agar dapat melalui rintangan dengan baik. Tiap anggota tim harus berfungsi/bertanggungjawab sesuai dengan tugas atau posisi yang sudah disepakati. Selain itu rasa percaya kepada rekan seperjalan, sikap saling tolong menolong dan persaudaraan juga merupakan salah satu hal penting dalam sebuah team work.

“Alam merupakan penguji dan pengajar terbaik sebuah tim”
“Alam selalu mengingtkan kita tentang arti kekompakan dan persaudaraan”     

Pembahasan di atas hanyalah segelintir dari sekian banyak hal yang dapat kita latih dari kegiatan pendakian. Jika anda ingin tahu lebih banyak lagi, anda bisa mulai mencoba untuk mendaki dan mencarinya sendiri dari pendakian anda. Byebye!

0 comments: