wallhaven.com |
Air merupakan
hal yang paling penting dalam kehidupan ini, baik unuk tumbuhan, hewan maupun
manusia. Manusia dewasa bisa bertahan hidup beberapa minggu tanpa makanan tapi
hanya bisa bertahan hidup beberapa hari tanpa minuman. Ini menunjukkan bahwa
air sangat penting bagi kehidupan kita bahkan melebihi makanan.
Disaat kita
melakukan pendakian air merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kita. Dalam
proses pendakian, cairan dalam tubuh kita akan banyak berkurang di berkeringat,
benafas maupun saat buang air kecil. Oleh karena itu kita membutuhkan air untuk
menggantikan cairan yang keluar dari tubuh. Selain itu, air juga memerlukan air
untuk memasak makanan. Karena vitalnya peran air dalam pendakian, kita harus
selalu membawa dan mempunyai cadangan persediaan air.
Jika cadangan
air kita habis, hal ini bisa kita lakukan untuk mendapatkan air :
Petunjuk/Sinyal
Hewan
wallhaven.com |
Seperti yang
sudah saya singgung di atas, kalau bukan hanya manusia yang membutuhkan air.
Tapi, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini membutuhkan air tak terkecuali
hewan. Menurut idsurvival.com ada hewan yang membutuhkan air secara reguler
misalnya, rusa. Rusa biasanya minum waktu fajar dan senja, kalau kita tidak
bisa menemukan rusa mungkin kita bisa mencari dan mengikuti jejak rusa
tersebut. Tentunya untuk mencari dan mengukuti jejak rusa juga dibutuhkan
keahlian yang khusus. Selain rusa hewan yang membutuhkan air secara reguler adalah
burung pipit dan merapati. Kedua burung ini minum disaat pagi dan siang hari.
Indikatornya adalah saat burung terbang lurus rendah, disaat itulah burung
mengarah ke sumber mata air.
Petunjuk hewan
lainnya ialah tedapat banyak serangga. Karena serangga tidak bisa hidup jauh
dari air lebah, lalat, semut dan lainya. Jika kita menemukan sarang lebah
berarti di sekitar tempat itu juga terdapat sumber air.
Yang pasti
jangan mengikuti binatang karnivora (elang, serigala, harimau dll) untuk
mendapatkan air, karena mereka mendapat sebagian asupan air dari darah
mangsanya.
Mendapatkan Air
dari Pohon (batang, akar dan buah)
wallhaven.com |
Tanaman merupakan
sumber air paling utama disaat kita tidak menemukan mata air dan sungai. Karena
tumbuhan bisa menyerap air langsung dari dalam. Dari akar, batang, sampai buah
tumbuhan, kita dapat memmanfaatkan untuk mendapatkan air. Untuk pohon yang
dapat kita manfaakan buahnya seperti kelapa dan pohon buah lainnya yang
mempunyai buah dengan kadar air yang tinggi. Tanaman rambat dengan batang yang
kasar biasanya banyak mengandung air pada batangnya carilah pohon rambat yang
lilitannya mengarah searah jarum jam. Selain tanaman rambat pohon bambu juga
menyimpan air di dalam batangnnya, untuk mengetahui ada tidaknya air di batang
bambu, kita tinggal mengetok atau
menggoyangkan bambunya. Beberapa tanaman juga menyimpan cadangan air di dalam
akar. Seperti, pohon pisang dan bengkoang. Cara mendapatkannya ialah potong
pohon pada pangkal batang lalu buat cekungan setelah beberapa jam kemudian akan
muncul air pada cekungan tersebut. Saat mengambil air dari tumbuhan kita harus
memastikan apakah air itu bisa kita minum atau tidak, kita harus bisa
membedakan mana air tumbuhan dan mana getah tumbuhan.
Air Kondensasi Tanah
dan Tumbuhan
indranicellizer.blogspot.com |
indranicellizer.blogspot.com |
pethewele.blogspot.com |
Air bisa kita
dapat dari kondensasi tanah maupun tumbuhan. Kondensasi ini merupakan perubahan
uap air menjadi air yang ada di dalam tanah maupun tumbuhan. Kondensasi tanah
kita lakukan dengan cara, pertama, menggali lubang dengan kedalaman kurang lebih
setengah meter dan beri penampung air ditengahnya. Kedua, tutup lubangnya
dengan plastik yang ujung-ujungnya diberi penahan dan pastikan lubang tertutup
dengan rapat. Ketiga, beri pemberat di tengah plastik tepat di atas penampung
yang sudah dipasang tadi agar plastik berbentuk cekungan. Uap yang keluar dari
lubang akan tertahan oleh plastik dan masuk ke penampung.
Kondensasi tumbuhan,
untuk mendapatkan air dari tumbuhan kita membutuhkan kantong plastik dan tali,
usahakan kantong plastik yang kita gunakan, kantong plastik bening agar
tumbuhan tetap bisa berfoto sintesis. Langkah pertama, pilih pohon yang tidak
beracun, pilih ranting pohon yang memiliki banyak daun dan terkena sinar
matahari. Kedua, masukan ranting pohon tadi kedalam kantong plastik dan ikat. Uap
air hasil fotosintesis yang keluar dari daun tumbuhan akan tertahan atau
terkondensasi dan terkumpul di dalam plastik. Selain dengan cara ini kita juga
dapat melakukannya dengan cara lain seperti yang ditunjukkan gambar di atas.
Embun pada Daun
Tumbuhan (menggunakan tisu/saputangan)
wallhaven.com |
Dari semua cara
yang telah dibahas di atas, cara inilah yang paling sederhana selama kita
mempunyai alat yang digunakkan. Karena disini kita hanya perlu mencari daun
tumbuhan yang basah karena embun, lalu mengelapnya dengan saputangan/tisu yang
telah kita siapkan. Dan Parammmmmmm! Kita sudah mendapatkan air yang terserap
oleh tisu/saputangan, tinggal kita peras dan tampung dalam wadah.
Referensi :
indranicellizer.blogspot.com
indranicellizer.blogspot.com
idsurvival.com
0 comments:
Post a Comment